Tingkatkan Kualitas Layanan Paspor, Kakanwil Resmikan Si Semar Paling Paten Milik Kanim Semarang

SEMARANG - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui berbagai inovasi serta penambahan sarana dan prasarana yang memberikan banyak kemudahan.

Terbaru, UPT yang telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi itu menyediakan Mobil Paspor Keliling yang diberi nama Si Semar Paling Paten atau Imigrasi Semarang Paspor Keliling Kota dan Kabupaten.

Baca juga: Petugas Lapas Permisan Nusakambangan Ikuti Upacara Penutupan Magang & Satriya Sancaya Karya Dhika Taruna Poltekip Angkatan 53

Inovasi terbaru dari Kanim Semarang itu diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Dr A Yuspahruddin pada hari ini, Kamis (10/11).

Pada kesempatan itu juga Kakanwil yang didampingi Kepala Divisi Administrasi Jusman, Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu Daru Fajar dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Bambang Setyabudi, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Hakim Kanim Semarang.

Baca juga: Touring Bersama Sesditjen Pemasyarakatan, Kalapas Permisan Nusakambangan Ikut Semarakkan KTT G20

Memberikan sambutan singkat, Yuspahruddin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dan pengimplementasian salah satu core value ASN Berakhlak, yakni Berorientasi pada pelayanan.

"Kedua kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat, " tutur Yuspahruddin.

Baca juga: Lapas Terbuka Nusakambangan hadiri Undangan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Menembak antara POLTEKIP dengan SPN Polda Jawa Tengah

"Bahwa ini merupakan wujud pengimplementasian salah satu core value ASN Berakhlak. Artinya ini telah Berorientasi pada pelayanan."

Baca juga: Pendampingan dan Pelatihan Calon Assesor bagi Pegawai Lapas Ambarawa

"Nah, salah satu lingkup orientasi pada pelayanan itu adalah mobil Si Semar Paling Paten ini. Mudah-mudahan kendaraan ini bisa bermanfaat dalam rangka mendekatkan pelayanan kita kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih dimudahkan, " imbuhnya.

Menurut Yuspahruddin lagi, pembangunan masjid juga merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna layanan.

Baca juga: Pembukaan Pelatihan Kemandirian Tahap III WBP Lapas Permisan Nusakambangan

"Dengan adanya tempat ibadah yang representatif, para pengguna layanan yang ingin beribadah sembari menunggu dapat mendapatkan ketenangan dan kenyamanan, " ujarnya.

"Saya mengapresiasi kedua kegiatan ini yang dihadirkan dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat, " pungkasnya menutup sambutan.

(Tim Humas Bapas Surakarta)